Widodo Nugroho

Kerennya Widodo Nugroho, top dipanggil Wid atau Wiwid. Masuk Geologi dengan nomer 92/87541/TK/18124, mBak Wiwid eh.. Mas Wiwid ini lahir di Bantul, 15 Agustus 1974, hari Kamis Wage jam 7.10 WIB, zodiak Leo, shio ora ngerti (shio anyar po yo iki..?!).
Punya alamat lengkap di Ngibikan, Canden, no.165, RT.14, RW.06, Jetis, Bantul (sebelah selatan STM Jetis !).

Sebenarnya aku nggak punya niat kuliah di Geologi (jujur nih yee..). Dulu aku punya cita-cita bisa masuk di T. Kimia. Karena kebetulan hanya bisa nembus di Geologi, ya.. apa dayaku. Terus terang pertama-tama masuk Geologi aku agak nggak bersemangat, apalagi praktikumnya begitu banyak (smt. 1-3), aku merasa bosan kuliah di Geologi. Semester 4 keatas aku mulai merasa senang kuliah di Geologi. Teman-temanku lucu, santai, enak diajak ngobrol. Aku mulai bisa menerima bahwa diriku adalah mahasiswa Geologi baru semenjak semester 4. Semester-semester berikutnya kujalani dengan penuh kemantapan dan keriangan. Aapalagi banyak cewek yang kudekati dengan modal kegeologianku satu per satu bisa kuperoleh. Pas semester 5 kudekati bekas teman SMA yang kuliah di Hukum UNS, dan aku berhasil mendapat tempat di hatinya. Tapi dengan kegeologianku pula aku mulai bertualang (maksudnya nyari cewek dengan modal lup-palu-kompas..?!). Semester 6 aku KL di daerah Tambakromo, Ponjong, dengan modal yang sama aku berhasil mendekati gadis gunung, cakep, lugu, baru klas I SMA. Tapi dengan alasan yang sama (mungkin terpengaruh disiplin ilmuku sehingga mencetak diriku seperti ini...) aku tinggalkan dia. Semester 7 aku mulai lagi keisenganku. Aku tertarik pada anak Biologi. Aku coba tahap demi tahap, langkah demi langkah, (termasuk juga dukun demi dukun..?!), kulakukan dengan kerja yang cukup keras. Sebenarnya aku hampir bisa meraihnya, tapi pada saat itu aku masih ragu karena aku nggak suka sifat-sifatnya...(alasan.. bilang aja gagal, he..he...). Semester 8 ini aku sangat bahagia bahkan berjanji kepada diriku untuk menghentikan tabiatku. Telah kudapatkan gadis impianku, seorang gadis yang begitu dewasa, walaupun umurnya 2 tahun lebih muda dariku, cakep, penuh perhatian dan kasih sayang padaku. Namanya Dewi Handayani. Aku benar-benar senang bahkan bangga pada diriku. Tapi kadang keisenganku muncul dan sering nggodain cewek, apalagi sama cewek SMA yang tetangga kostnya Irfan cs., dia baru saja selesai Ebtanas. Tapi aku masih ingat Dewi-ku, hari-hari akan kulalui dengan penuh keriangan dalam nuansa kami berdua.

Kesanku sama angkatan 92 : anggotanya para maniak seks, saru, neng lucu menyenangkan, kompak, tapi seirus belajar, tapi sayangnya 99,9 % nggak laku alias seret jodoh. Wejanganku untuk temen-temen : pertahankan itu semua !! (termasuk seret jodohnya..?!).

Cita-citaku ingin kerja di bank, bisa sekolah lagi, ikut MM, biar nanti cewekku nggak sering ta' tinggal ke lapangan. Maklum cewekku cakep, aku takut kecolengan.

Temanku yang paling baik ya si Irfan karena sering minjemin motor buat ngapel. Kalo nggak ada dia, modar aku bisa dipecat sama nyai (ta' tulis di sini biar Irfannya senang trus masih mau minjemin motornya lagi..oh..ye...). Temanku yang paling lugu si Kusumo (Sumi), tampangnya kayak orang pedalaman, suka cengar-cengir tanpa sebab, aku nggak ngerti kenapa dia nggak takut kemasukan lalat lewat mulutnya. Temanku yang paling ABG ya si Yulis, paling pinter deh kalo milih sepatu bercita rasa tinggi.

Dosenku yang paling cakep, bikin jantungan, si mBak Rita, putihnya... gille beneerr !!. Dosen favoritku Pak Beng-Beng, paling banyak diharapkan mahasiswa, nggak pernah masuk, ujian gampang, nilainya enak (maunya mahasiswa..!).

Makanan favorit gado-gado dan lotek, snack pisang goreng, minum air es atau air putih.