Agah Nugraha

Jauh-jauh datang dari Bandung dengan membawa nama kebesaran Agah Nugraha, kerap dipanggil Agah. Punya NIM 18104/TK. Dulu lahirnya juga di Bandung, pada 29 September 1972. Punya alamat di Jl. Cibangkong 145 B / 120 Bandung 40273, telp. (022)317660.

Pengalaman hidup di Geologi pada mulanya biasa-biasa aja, bahkan terasa sangat membosankan, hingga akhirnya kutemukan cinta sejati, dari balik meja pengajaran. Yaa... dialah mBak Endang Jumiatun (kelak namanya akan berubah menjadi Endang Nugraha), yang membuatku selalu ingin melangkahkan kaki ke kampus. Namun terus terang aku cemas, sebab mBak Endang adalah primadona di Pengajaran (ya jelas, wong ceweknya di Pengajaran cuma dia) di tengah-tengah srigala yang selalu mencari kesempatan dalam kesempitan.

Wejangan : buat teman-teman yang belum punya pacar jangan ikut-ikutan berkompetisi di Pengajaran, bisa-bisa terjadi pertumpahan darah dalam Angkatan 92. lho..!.

Cita-cita dan harapan hidup : pingin dapet kerja yang enak, duit yang banyak, dan istri yang banyak (lha.. mBak Endang apa sudah setuju untuk dimadu, Gah...?!).

Temanku yang paling ngganggu si Irfan. Dulu waktu semester I, kalau aku, Arif dan Ira ngobrol dan nggarap praktikum bareng (bikin paguyuban Bandung Club), si Irfan mesti dengan cueknya ikut-ikutan nimbrung. Juga anak ini paling wagu, soalnya ikut-ikutan miara kumis dan brengos. Untungnya dia nggak ikut-ikutan naksir mBak Endang pujaan hati...

Dosenku yang paling mirip Mr. Bean, yaa Pak Sugeng, si Dosen Waliku.

Makanan favorit Burjo, soalnya yang jual pasti orang Bandung (tepatnya sih Kuningan), jadi bisa ngutang dulu, gitu..