Mohammad Supriyadi

Salah satu anak Pati di angkatan 92 adalah yang ketika masih kecil bernama Mohammad Yaman tetapi setelah besar top dengan nama Mohammad Supriyadi. Bila ada teka-teki yang berbunyi : apa yang ketika SD bernama Mat, ketika SMP-SMA bernama Moh, dan ketika kuliah bernama Prie, nah inilah orangnya. Bingung nggak ?!. Kalo bingung cek aja ke komputernya Pak Mugie dengan nomer 92/87536/TK/18119. Si Moh alias Mat alias Prie alias...(kayak buronan aja, he..he..) lahir di Pati pada tanggal 8 Oktober 1972 pada hari Jum'at pada jam 12 pada malam hari pada zodiak Libra pada shio tikus pada suatu ketika padamu negeri.

Aslinya beralamatkan Sidomulyo RT.07/03 Dukuh Nganguk, Kec. Jakenan - Pati 59182, Jawa Tengah. Setiap gadis atau janda di Jakenan pasti kenal Supri (cuman mereka kalo ditanya jawabnya pasti rata-rata kayak gini : hah.. Mas Supri yang cuman tahan 3 menit itu ??!).

Saya punya beberapa pengalaman mengesankan, yang pertama waktu istirahat Penataran P4 setelah makan siang dapat jatah hamburger, dasar anak desa, saya nggak tahu makanan macam apa itu. Waktu saya makan .. ee.. ternyata nggak doyan. Sisanya saya kasihkan ama Wiji (kompak karena sama-sama sindikat Pati) yang ternyata juga nggak doyan. Akhirnya dengan mengumpulkan seluruh tenaga dalam saya tendang jauh-jauh tuh roti. Sewaktu smt. I dan II, saya lekas stress, lantaran tiap hari diuber-uber ama laporan. Kalo sekarang saya lekas stress karena diuber-uber sama gadis tetangga kos, he..he... Pernah lho saya nggak tidur 2 hari 2 malam (bukan karena ngerjain gadis tetangga lo, tapi ngerjain laporan, saya kan anak baik..). Apa nggak gila.. yah.. dasar geologi. Sewaktu smt.6 pas mau tes Geofisika Eksplorasi saya terlambat datang. Biasanya kuliah diadakan di ruang 3.1 atau 3.2, karena takut terlambat (padahal udah terlambat sih.. biasa ngaco dikit, namanya juga cerita) aku langsung aja nyelonong masuk ke ruang kuliah 3.2. Aku terkejut ternyata di ruangan itu yang ada anak-anak angkatan 93. Kontan aja aku langsung balik. Tapi sialnya begitu aku balik aku nabrak Pak Sri yang mau masuk ke ruangan itu. Anak-anak 93 tertawa semua, muka saya waktu itu terasa panas saking malunya.

Kesanku terhadap angkatan aku merasa kurang begitu kompak, terutama di semester awal. Tapi syukurlah semester akhir keadaan sudah berubah mungkin lantaran di semester awal terlalu sibuk dengan kegiatan. Tapi kalau dilihat-lihat tiap-tiap person angkatan 92 baik kok, swear, hubungannya dengan angkatan lain siiiplah...

Cita-citaku di masa depan ingin belajar di luar negeri (program S3). Aku ingin sekali merasakannya. Adapun jabatan yang ingin aku capai adalah Direktur Utama Pertamina menggantikan Faisal Abda'oe, karena itu di Geologi ngambil jurusan Energi; dan menggantikan Habibie sebagai Ketua ICMI, biar aku bisa berjuang untuk agamaku agar hidup ini tidak sia-sia. Kalau masalah istri aku pengen cewek yang lembut, murah senyum, shalehah, berbakti kepada suami, setia, dapet restu ortu, dan cakep (juga yang paling penting mampu memahami 'daya-tahan'-ku yang dibawah rata-rata, he..he..). Bahagianya dapat cewek seperti itu, mudah-mudahan aja ya.. amiinnn....

Temanku yang paling baik Ira. Ya namanya aja udah Budiman, makanya orangnya juga budiman. Orangnya baik, enak diajak ngobrol (memang kalo cuman ngobrol sih 'daya-tahan'-ku patut dibanggakan lah...), pandai menghargai orang lain. Kalo aku bilang cakep, nanti Wilis marah, sorry ya Lis...

Dosenku yang paling aku kagumi Pak Budi, pinter banget orang itu, kalau menjelasin suatu masalah bisa detail sekali, sampai-sampai aku nggak dong (ini memang menyangkut 'daya-tahan'-ku sih...). Orangnya dispilin, bayangin terlambat 5 menit aja disuruh keluar (padahal aku kan kurang 3 menit sudah 'keluar'). Orangnya fair, kalo ada masalah di luar kuliah nggak diikut-ikutan dengan maslaah kuliah. Kalo nggak percaya tanya aja ama Badri yang pernah memecahkan sayatan karbonat.

Makanan favorit apa aja mau lah.. tapi yang layak makan lho...