Mochammad Nukman

One of the waguest men in the world !!. Dialah si Nukee. Punya nama lengkap Mochammad Nukman. Si mBak Yuyun sering memanggil Cuk ! (dengan logatnya yang wagu, campuran Suroboyo-an dan Irian-an). Punya nomer urut di Jurusan Geologi 92/87538/TK/18121. Pertama kali nongol ke alam dunia memilih tempat di bekas wilayahnya Menak Jinggo, alias Banyuwangi, pas orang-orang lagi rame-rame upacara bendera memperingati hari Pahlawan 10 Nopember 1974. Makanya semangatku semangat 45, terutama pas lagi makan dan lagi tidur. Alamat asal di Jl. Letkol Istiqlah 37 Banyuwangi 68415.

Pengalaman hidup di Geologi yang paling membekas di memory CPU (anti) intel inside -nya Cak Nukman adalah bahwa di geologi serem, ngeri dan gersang cewek (kosakata mBah Sinung : serem = seneng sambil melek-merem, ngeri = ngepot ke kiri, gersang = seger merangsang, ...). Pada tingkat I dan tingkat II, kita-kita ini kayaknya hanya pinter ngetik, thok !. Sampai-sampai si Nuki hapal berapa kali harus pijit mundur gandaran mesin tik bila mau bikin head line sampul depan laporan praktikum (untuk tulisan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan = 18 ketukan, kata Yogyakarta dan 1993 diberi jarak 2 ketukan). Nah.. pada tingkat terakhir saat mulai bikin peta keahlian kita sudah lumayan meningkat : jadi tukang gunting dan tukang tempel serta tukang pulas warna, he..he... jadi kesimpulannya : kapan pinter mikirnya nih ?! (si Nuki menggugat).

Kesan dan wejangan di Geologi cukup sederhana saja, kita harus memegang teguh persatuan dan kesatuan angkatan. Apanya Teguh yang dipegang ???. Wajar aku berpesan seperti itu, sebab aku kan lahirnya pas Hari Pahlawan. Cita-citaku ingin hidup cukup dan bebas (maklum, pengen jadi budayawan yang geologis dan geologis yang berbudaya).

Temanku yang paling wagu Edo, soalnya seneng dan susah sama aja, ... nggak bisa senyum. Temanku yang paling saru, siapa lagi kalo bukan mBah Sinung Bagaskara, dan menurutku gelar Sinung selain ST juga perlu ditambahi MSi, bukan Master of Science, tapi Master of saru interpretation. Sedangkan teman yang paling perkasa adalah si Jamal. Ceritanya begini, badan si Jamal itu kan nggak gedhe dan juga nggak kekar (juga 'anggota tubuh' lainnya, he..he..), tapi dia bisa ngangkat motor Astrea 800 dari Selokan Mataram seperti ngangkat sapu aja. Itu terjadi tidak sengaja dan seperti refleks aja dia ngangkatnya (maklum gugup dan grogi ditonton banyak orang, .. jadi bisa kuat dan apalagi itu motor pinjaman). Temenku yang paling aneh-aneh : Master Wong. Suatu ketika dia datang ke kamarku, tanpa ba-bi-bu dan tanpa permisi, tiba-tiba ia kejang-kejang sambil mengangkat kedua tangan dan salah satu kakinya (temen-temen bisa bayangin sendiri deh kejadiannya). Kutanyain maksudnya, nggak ada apa-apa katanya !. Dia itu aneh, tapi kuakui bahwa daya jelajahnya sangat tinggi dan sangat mobile, melebihi tanknya James Bond di Golden Eye, dan baru berhenti kalau sudah digilas kereta api.

Dosenku yang paling santai... Mr. Djoko. Santai wae kang.. isih sore kok !, itulah cuplikan kata-katanya yang paling berkesan.

Ada temenku yang jadi pahlawan. Dulu aku dan Agus (Kediri) kalau ke kampus kadang-kadang bareng. Suatu saat kami sedang berboncengan sepeda, dia ngomong ke aku : "Hei Men.. don't tell to anybody that I'm a hero !". Bajigur.. opo maksud te..?.